Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang merupakan lembaga kemanusian tersohor sedang goyah akibat dugaan penyelewengan dana oleh petingginya. Dana umat ditengarai digunakan untuk kepentingan pribadi dan memenuhi gaya hidup mewah para petingginya.
Pengadilan Kanada telah memutuskan memberi kompensasi sebesar C$107 juta (Rp1,2 triliun), ditambah bunga, kepada keluarga enam orang yang meninggal ketika sebuah pesawat jatuh di dekat Teheran pada 2020.